Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di sekolah dasar, khususnya di Jakarta. Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya belajar tentang lingkungan, tetapi juga mengenal dan melestarikan budaya lokal. Salah satu kegiatan menarik yang dilakukan oleh siswa kelas 3 SDN Jati 07 Pagi adalah pembuatan asinan Betawi, makanan khas yang kaya rasa dan budaya.
Kegiatan Pembuatan Asinan
Kegiatan dimulai di ruang kelas yang ceria, di mana Pak Guru Adri Syam memandu siswa dalam proses pembuatan asinan. Dengan antusias, ia menjelaskan sejarah dan makna dari asinan Betawi, sehingga siswa lebih memahami pentingnya makanan ini dalam budaya Jakarta. Siswa-siswi dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bekerja sama dalam menyiapkan bahan-bahan.
Mereka pergi ke kantin sekolah untuk mengambil bahan-bahan segar, seperti mentimun, kol, dan wortel. Dalam suasana penuh semangat, Rani, salah satu siswa yang ditunjuk sebagai ketua kelompok, memimpin teman-temannya. Dika, yang terkenal kreatif, menawarkan diri untuk mencampurkan bumbu asinan, yang terdiri dari cabai, garam, dan cuka.
Proses Pembuatan
Setelah semua bahan terkumpul, siswa mulai memotong sayuran dengan hati-hati dan mencampurkan bumbu. Satu hal yang menarik adalah kerja sama yang terjalin di antara mereka. Masing-masing siswa memberikan kontribusi, dan suasana di kelas menjadi lebih hangat dan penuh keceriaan. Proses ini tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tetapi juga mengembangkan kemampuan kerja tim dan komunikasi.
Setelah bahan-bahan dicampurkan, mereka menunggu beberapa saat agar rasa bumbu meresap ke dalam sayuran. Selama menunggu, Pak Adri Syam mengajak siswa berdiskusi tentang pentingnya menjaga kebudayaan lokal dan bagaimana mereka bisa meneruskan tradisi ini di masa depan.
Momen Cicipi Asinan
Setelah menunggu, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan penuh semangat, siswa berkumpul di meja untuk mencicipi asinan yang telah mereka buat. Bu Rina menjadi orang pertama yang mencicipi, dan ia memberikan pujian atas rasa asinan yang lezat. Kebahagiaan terpancar di wajah siswa saat mereka saling berbagi hasil karya mereka.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga memperkuat rasa cinta dan bangga mereka terhadap budaya Betawi. Rani menyatakan, “Kita bisa membuat ini di rumah dan mengajak keluarga untuk mencicipi!”
Kesimpulan
Kegiatan pembuatan asinan Betawi di SDN Jati 07 Pagi adalah contoh nyata bagaimana pembelajaran PLBJ dapat mengintegrasikan keterampilan praktis dengan pengetahuan budaya. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar memasak, tetapi juga memahami pentingnya melestarikan budaya lokal. Dengan pengalaman ini, mereka diharapkan dapat menjadi generasi yang lebih peduli dan mencintai warisan budaya Jakarta.