Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sering menyerang anak-anak, termasuk pada usia sekolah dasar. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Anak-anak sekolah dasar rentan terinfeksi karena aktivitas mereka banyak dilakukan di luar ruangan serta terkadang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
Penyebab dan Penularan
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada pagi hingga sore hari. Lingkungan sekolah maupun rumah yang memiliki banyak genangan air sangat berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Gejala Demam Berdarah
Gejala DBD pada anak usia sekolah dasar antara lain:
-
Demam tinggi mendadak (39–40°C) selama 2–7 hari.
-
Nyeri kepala, pegal otot, dan sendi.
-
Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
-
Bintik-bintik merah pada kulit akibat perdarahan.
-
Hidung/gusi mudah berdarah.
-
Lemah, pucat, dan kadang pingsan.
Gejala tersebut perlu segera diwaspadai. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD dapat menyebabkan komplikasi serius hingga mengancam jiwa.
Dampak bagi Anak Sekolah Dasar
Pada anak usia SD, DBD bisa menimbulkan dampak serius, seperti:
-
Ketidakhadiran di sekolah dalam waktu lama.
-
Penurunan konsentrasi belajar akibat kondisi tubuh yang lemah.
-
Risiko komplikasi medis yang berbahaya jika terlambat ditangani.
Pencegahan DBD
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
-
Gerakan 3M Plus:
-
Menguras tempat penampungan air.
-
Menutup rapat wadah air.
-
Mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
-
Plus: menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan.
-
-
Program Jumat Bersih di sekolah dengan melibatkan siswa membersihkan kelas dan halaman dari genangan air.
-
Pendidikan kesehatan kepada siswa agar terbiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
-
Pemeriksaan kesehatan rutin jika anak mengalami demam tinggi mendadak.
Penutup
DBD merupakan penyakit serius yang perlu diwaspadai terutama pada anak usia sekolah dasar. Peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan melalui kebersihan lingkungan dan edukasi kesehatan. Dengan kesadaran bersama, risiko penyebaran DBD pada anak dapat ditekan sehingga mereka dapat belajar dan tumbuh dengan sehat.